Pembangunan Wahana Wisata Penggaron atau Jateng Valley yang peletakkan batu pertamanya dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Sabtu, 15 Agustus 2020 terus dikebut. Seiring dengan pembangunan tersebut, persiapan pembangunan jalan untuk kemudahan akses menuju Jateng Valley pun terus diupayakan. Salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas PU BMCK adalah dengan membangun interchange yang akan menghubungkan jalan tol dengan pintu masuk Jateng Valley. Dengan begitu pengunjung dapat ke Jateng Valley via jalan toll Semarang-Bawen tanpa harus melalui Jalan DI Panjaitan.
Pembangunan interchange tersebut direncanakan menggunakan kawasan hutan seluas 9,147 Ha di RPH Susukan BKPH Penggaron, BH Semarang Barat, KPH Semarang atau berada di wilayah Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Mengingat pembangunan Jateng Valley merupakan Program Strategis Nasional (PSN) maka sesuai dengan Permen LHK No. 7 Tahun 2021, penggunaan kawasan hutan akan menggunakan mekanisme pelepasan kawasan hutan.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah telah melakukan peninjauan lapangan terhadap lokasi yang dimohon guna memastikan lokasi dan luas rencana penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan interchange Jateng Valley. Peninjauan lapangan dilakukan pada tanggal 7 September 2022, bersama-sama dengan Dinas PU BMCK, BPKH Wilayah XI, Biro Infrastruktur dan SDA, CDK Prov. Jawa Tengah Wilayah III, Departemen Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Perum Perhutani Divre Jawa Tengah dan KPH Semarang.
Berdasarkan peninjauan lapangan dan rapat pembahasan yang dilakukan, disepakati agar permohonan diperbaiki dengan menghitung kembali kebutuhan lahan dengan mempertimbangkan adanya fragmentasi kawasan hutan, mengakomodir rencana peningkatan Jalan DI Panjaitan dan menghilangkan tumpang tindih kawasan hutan yang telah digunakan untuk jalan tol. (Sy_PEH Muda).