Akhir-akhir ini, kasus tawuran pelajar sering terjadi di wilayah Brebes. Pelakunya bukan hanya dari siswa SMA/SMK saja melainkan juga dari siswa SMP. Untuk mencegah kasus tawuran pelajar dan kasus-kasus kenalakan remaja lainnya, SMA N 1 Banjarharjo bekerja sama dengan Polsek setempat melakukan apel pembinaan kepada semua siswa. Dalam apel pembinaan tersebut, selain diikuti oleh seluruh pelajar, juga dihadiri langsung kepala sekolah dan semua dewan guru.
Kapolsek Banjarharjo, yang diwakili oleh Bripka Indra Aprianto, S.H., sebagai Kanit Binmas Polsek Banjarharjo, menyampaikan beberapa hal dalam apel tersebut. Inti pembinaan berkaitan dengan tertib berlalulintas, bahaya narkoba, dan tawuran pelajar. Sementara itu, kegiatan apel pembinaan dilakukan pada Senin, 28 Agustus 2023.
Dalam kegiatan tersebut Bripka Indra Aprianto menghimbau kepada seluruh Siswa-siswi agar mampu menjaga diri dengan baik. Jangan mudah terjurumus dalam pergaulan yang menyesatkan dan bernilai negatif.
Beberapa poin penting yang disampaikan dalam apel tersebut diantaranya: Pertama larangan membawa senjata tajam (Sajam). “Bila tertangkap membawa sajam, termasuk ikat pinggang yang dimodifikasi menjadi senjata akan langsung diproses di Polres Brebes,” papar Indra Aprianto sebagai Kanit Binmas, mewakili Kapolsek Banjarharjo, Brebes di hadapan seluruh siswa-siswi SMA N 1 Banjarharjo. Indra Aprianto juga berpesan jangan sekali-kali siswa melakukan kejahatan di jalan.
Kedua, adanya larangan berkendara dengan perlengkapan berkendara yang tidak standar dan tidak lengkap. Misalnya berkendara dengan motor tidak berspion, tidak menggunakan helm, dan knalpot brong. Karena dengan menggunakan kelengkapan yang tidak standar rawan terjadinya kecelakaan. Nantinya akan ada operasi penertiban kelengkapan berkendara, bagi pelanggar akan disita di Kepolisian Sektor Banjarharjo, tegasnya.
Selain itu, kapolsek berpesan kepada siswa agar jangan minum minuman beralkohol, karena hal itu berdampak buruk, serta menjauhi narkotika dan obat-boabat terlarang (narkoba). “Kalian adalah remaja, tumpuan masa depan bangsa. Jauhi perilaku negatif,” tegasnya. Hal yang tak kalah penting adalah para siswa harus bijak dalam bermedia sosial. Ada pihak-pihak yang memanfaatkan media sosial untuk menipu, bullying, memantau keberadaan seseorang hingga terjadi kejahatan, tegasnya. “Hati-hati dan bijak dalam berstatus di media sosial, hindari bullying baik verbal maupun fisik,” pesannya.
Kegiatan apel pembinaan diakhiri dengan deklarasi bersama menolak adanya geng-geng sekolah, menolak adanya tawuran pelajar, dan menolak kenakalan-kenakalan remaja lainnya. “Deklarasi ini diharapkan akan semakin menyadarkan siswa agar mereka lebih fokus pembelajaran untuk meraih cita-citanya,” papar Tarisno, Kepala SMAN 1 Banjarharjo, Brebes.